Rabu, 23 September 2009

Tentang Tarekat Naqsybandi Haqqani


Tarekat kita adalah persahabatan (kebersamaan),
dan kebaikan berada dalam kebersamaan.
Hadrat Khwaja Syekh Bahauddin Naqsyband q.s

Tarekat Naqsybandi yang paling mulia merupakan sebuah sekolah pemikiran dan praktek yang berdiri di muka barisan kelompok yang menyebarluaskan kebenaran dan memerangi kebathilan serta ketidakadilan, khususnya di Asia Tengah dan India di masa lampau, di Cina dan Uni Soviet di masa modern, serta di Eropa dan Amerika Utara belakangan ini. Syekh-Syekh Naqsybandi yang berperan di bidang politik, sosial, pendidikan dan spiritual dalam masyarakat mereka, berperilaku berdasarkan Kitab Suci al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw.

Tarekat Naqsybandi yang paling mulia adalah jalan yang dianut para Sahabat Rasul dan orang-orang yang mengikutinya. Tarekat ini tersusun atas peribadatan yang terus-menerus dalam setiap tindakan, baik luar maupun dalam, dengan disiplin yang lengkap dan sempurna berdasarkan Sunnah Rasulullah saw. Hal tersebut berisikan pemeliharaan adab pada tingkat tertinggi dan dengan tegas meninggalkan bid�ah dan interpretasi bebas dalam kebiasaan-kebiasaan umum dan perilaku pribadi. Juga memiliki elemen menjaga kesadaran akan Hadirat Allah swt., Yang Maha Kuasa dan Maha Agung, menuju peniadaan diri sendiri dan pengalaman yang sempurna akan Hadirat Ilahi. Tarekat ini merupakan cerminan sempurna dari kesempurnaan tertinggi. Merupakan jalan pensucian diri dengan jalan perjuangan yang paling sulit, pergulatan melawan ego. Dia bermula di tempat di mana yang lain berakhir, dalam ikatan Cinta Ilahiah yang sempurna, yang telah dianugerahkan kepada Sahabat Rasulullah saw. yang pertama, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

Doa dan Awrad Pelindung Diri

Syekh Hisyam Kabbani QS
Ayat-Ayat Surat al-Kahfi

Sepuluh ayat pertama dan terakhir Surat al-Kahfi perlu dibaca untuk melindungi diri dari fitnah Dajjal.

Alhamdulillaahil ladzii anzala `alaa `abdihil kitaaba wa lam yaj`al-lahuu `iwajaa
[1] qayyiman-liyundzira ba’san syadiidan min ladunhu wa yubasyiral mu’miniinal ladziina ya`maluunash-shaalihaati anna lahum ajran hasana
[2] maakitsiina fiihi abada
[3] wa yundziral-ladziina qaaluut-takhadzallaahu walada
[4] maa lahum bihii min `ilmin wa laa li-abaa-ihim kaburat kalimatan takhruju min afwahihim in yaquuluuna illaa kadziba
[5] fala`allaka baakhi`un-nafsaka `alaa aatsaarihim inlam yu’minuu bihaadzal hadiitsi asafa
[6] innaa ja`alnaa maa `alaal ardhi ziinatal-lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu `amala
[7] wa innaa lajaa`iluuna maa `alayhaa sha`iidan juruzaa
[8] am hasibta anna ash-habal kahfi war-raqiimi kaanuu min aayaatinaa `ajabaa
[9] idz awaal fityatu ilal kahfi faqaaluu rabbanaa aatinaa mil-ladunka rahmatan wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadaa
[10] Alladziina kaanat a`yunuhum fii ghithaa-in `andzikrii wa kaanu laa yastathii`uuna sam`aa [101] afahasibal-ladziina kafaruu an yat-takhidzuu `ibaadii min duunii awliyaa-a innaa a`tadnaa jahannama lil kaafiriina nuzulaa [102] qul hal nunabbiukum bil akhsariina a`maala [103] alladziina dhalla sa`yuhum fil hayaatid-dunyaa wa hum yahsabuuna annahum yuhsinuuna shun`aa [104] ulaa-ikal-ladziina kafaruu bi-ayaati rabbihim waliqaa-ihii fahabithat a`maaluhum falaa nuqiimu lahum yawmal qiyaamati wazna [105] dzaalika jazaa-uhum jahannamu bimaa kafaruu wat-takhadzuu aayaati wa rusulii huzuwa [106] innal-ladziina aamanuu wa `amilush-shaalihaati kaanat lahum jannaatul firdawsi nuzulaa [107] khaalidiina fiihaa laa yabghuuna `anhaa hiwalaa [108] qul law kaanal bahru midaadal likalimaati rabbi lanafidal bahru qabla antanfada kalimaatu rabbi wa law ji’naa bimitslihii madadaa [109] qul innamaa ana basyarun mitslukum yuuhaa ilayya annamaa ilaahukum ilaahun waahidun faman kaana yarjuu liqaa-a rabbihii falya`mal `amalan shaalihan wa laa yusrik bi`ibaadati rabbihii ahadaa [110]

Wirid Harian untuk Melindungi Diri dari Bencana
Untuk menghindarkan diri dari kesulitan besar yang akan menimpa manusia pada akhir zaman, umat Muslim disarankan membaca zikir berikut setiap hari:

* Astaghfirullaah wa atuubu ilayh 100-1.000 kali
* La hawla wa laa quwwata illaa billaahil `Aliyyil `Azhiim 100-1.000 kali
* Hasbunallah wa ni`mal Wakiil 100-1.000 kali
* Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 100-1.000 kali
* Yaa Waduud 100-1.000 kali
* Allah, Allah (bersuara) 5.000 kali
* Allah, Allah (dalam hati) 5.000 kali
* Selawat: Allaahumma shalli `alaa Muhammadin wa `alaa aali Muhammadin wa sallim 2.000 kali
* Surat al-Ikhlash 100 kali

Jika seseorang tidak dapat melaksanakan awrad ini, maka disarankan setidaknya ia melaksanakan Shalaat al-Hifzh (salat perlindungan) 2 rakaat untuk melindungi diri dari kemalangan yang datang baik dari bawah maupun dari atas. Pada rakaat pertama dibaca Surat al-Ikhlash 2 kali dan rakaat kedua Al-Ikhlash 1 kali setelah al-Fatihah.

DIKIR KHATAMU'L KHWAJAGAN

Dalam Tarekat Naqsybandi, latihan spiritual harian dan zikir bersama mingguan yang dikenal sebagai Khatmu'l-Khwajagan (خَتْمُ الخَواجَكانِ) merupakan praktik yang penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh murid. Zikir Khatmu'l-Khwajagan dilakukan dengan posisi duduk bersama syekh dalam suatu majelis. Zikir ini dilakukan seminggu sekali, khususnya pada Kamis atau Jumat malam, dua jam sebelum matahari terbenam. Zikir Khatmu'l-Khwajagan terdiri atas dua kategori, yaitu: khatm panjang dan khatm pendek.


Khatm Khwajagan Panjang

108 batu, terdiri atas 100 kerikil kecil, 7 kerikil yang agak besar dan satu batu besar digunakan untuk menghitung ulangan kalimat zikir.

Bagikan 79 kerikil kecil di antara yang hadir, termasuk syaikh, masing-masing mendapat jumlah yang sama sesuai dengan jumlah yang hadir. Imam memegang sisa 21 kerikil kecil, 7 kerikil besar dan satu batu besar.

Syaikh lalu memulai Khatm, yang dilakukan dengan suara pelan (dalam hati).


Niat
Niyyatu ada al-khatm ibtigha ridhwan Allahi ta`ala
Berniat untuk melakukan Khatm untuk mencari rida Allah ?.

Syahadat (3 kali)
Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wa asy-hadu anna Muhammadan abduhu wa rasuuluh
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah ??dan aku bersaksi bahwa Muhammad ? hamba dan utusan Allah ?.

Istighfar (70 kali)
Astaghfirullah
Aku memohon ampun kepada Allah ?

Astaghfirullaah al-Azhiim alladzii laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuum wa atuubu ilayh/ Innahuu huwa tawwaabur- rahiim/ Min kulli dzanbin wa ma`shiyyatin, min kulli maa yukhaalifu diinal Islaam, min kulli maa yukhaalifusy- Syarii'ah, min kulli maa yukhaalifuth-Tharii'qah, min kulli maa yukhaaliful Haqiiqah, min kulli maa yukhaaliful `Azhiimah, min kulli maa yukhaaliful Ma`rifaat, yaa arhamar raahimiin

Aku memohon ampun kepada Allah ? Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup, Yang Mandiri, dan aku bertaubat kepada-Nya, atas segala dosa dan kemaksiatan, Atas segala yang bertentangan dengan agama Islam, atas segala yang bertentangan dengan syariat (hukum Islam), atas segala yang bertentangan dengan tarekat (jalan), atas segala yang bertentangan dengan haqiqat (kebenaran), atas segala sesuatu yang bertentangan dengan azimat (kesungguhan), atas segala yang bertentangan dengan makrifat (realitas pengetahuan spiritual), Wahai yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Syaikh lalu membaca doa berikut:

Allaahumma yaa musabbibal Asbaab, yaa Mufattihal Abwaab, yaa Muqallibal Quluubi wal-Abshaar, yaa Dalilal Mutahayyiriin, yaa Ghiyaatsal Mustaghiitsin, yaa Hayyu, Yaa Qayyuum, yaa Dzal-Jalaali wal-Ikraam/ Wa ufawwidhu amrii illallaah, inn-Allaha bashiirun bil-`ibaad/ Ya man la malja-a minhu illa ilayhi fa la tukhayyib raaja-ana, yaa Qadiimal-Ihsaan/ Allaahumma ahsin ilainaa bi-ihsaanikal qadiim yaa Allah.

Wahai Allah ??Penyebab dari segala sebab, wahai Pembuka dari segala Pintu, wahai Yang selalu Membalikkan kalbu serta penglihatan, wahai Pembimbing dari segala ketersesatan, wahai Penolong bagi orang yang mencari pertolongan, wahai Engkau Yang Maha Hidup dan Mandiri, wahai Engkau Yang Maha memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, Kupasrahkan segala urusanku kepada-Mu ya Allah ?. Sesungguhnya Allah ? Maha Memperhatikan semua hamba-Nya, wahai yang tiada tempat bersandar kecuali Engkau maka janganlah Engkau pupuskan harapan kami, wahai yang kebaikan-Nya abadi. Wahai Allah ?, berbaiklah kepada kami dengan segala kebaikan-Mu yang abadi.

Rabithatusy-Syariifah
Hubungkan kalbu Anda dengan kalbu syaikh, dari beliau kepada kalbu Rasulullah ?, dari dari Rasulullah ? kepada Hadirat Ilahi.

Syaikh lalu membagikan 7 kerikil besar: 1 untuk dirinya sendiri dan 6 kerikil dibagikan pada hadirin di sebelah kanannya. Yang mendapat kerikil-kerikil besar ini membaca surat al-Fatiha. Kemudian kerikil-kerikil itu dikembalikan pada syaikh.

Faatiha yang Mulia
Surat al-Faatiha (7 kali)

Syaikh lalu meminta hadirin untuk membaca Shalawatusy-Syariifah. Setiap orang membacanya sekali untuk setiap kerikil kecil yang ada di tangannya. Imam melengkapi bacaan selawat dengan menghitung 21 kerikil kecil yang ada padanya.

Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin wa sallim
Selawat yang Mulia
Ya Allah ?, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad ? beserta keluarganya.

Syaikh lalu meminta hadirin untuk membaca Surat Al-Insyrah, dengan cara yang sama.
... (79 )
Alam Nasyrah Lakasy-Syariif
Surat Al-Insyrah (79 kali)

Syaikh lalu membagikan 21 kerikil kecil yang ada padanya kepada hadirin. Kemudian syaikh meminta hadirin untuk membaca Surat al-Ikhlash dengan Basmalah. Setiap orang membaca sesuai dengan jumlah kerikil kecil yang ada padanya. Ini diulangi 10 kali. Setelah selesai 10 putaran membaca Surat al-Ikhlash, syaikh lalu mengambil batu yang besar dan membaca Surat al-Ikhlash padanya, menjadikan jumlahnya 1.001.

Al-Ikhlashusy-Syariif
Surat al-Ikhlash (1.001 kali)

Syaikh kembali 7 kerikil besar, 1 untuk dirinya dan 6 lainnya kepada hadirin di sebelah kirinya. Sekali lagi, mereka yang memegang kerikil membaca Surat al-Fatiha kemudian kerikil-kerikil besar itu dikembalikan pada syaikh.

Faatiha yang Mulia
Surat al-Faatiha (7 kali)

Syaikh kembali meminta hadirin untuk membaca Shalawatusy-Syariifah, setiap orang membaca sesuai dengan jumlah kerikil kecil yang ada di tangannya.

Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin wa sallim (100 kali)
Selawat yang Mulia
Ya Allah ?, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad ? beserta keluarganya

Ya Tuhan, berikan salam dan kedamaian kepada para nabi dan rasul beserta seluruh keluarga mereka. Dan segala puji bagi Allah ?, Tuhan semesta alam

Syaikh, atau seseorang yang ditunjuk olehnya lalu membaca al-Quran, Surat Yusuf, ayat 101 [12: 101].


A'udzubillahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahi rahmaanir rahiim. Rabbi qad ataytanii minal mulki wa `allamtanii min ta'wiilil ahaadiits/ faathiras-samaawaati wal ardh/ anta waliyyii fiddun-yaa wal aakhirah/tawaffanii muslimaw wa al-hiqnii bish-shaalihiin.

Amanabillahi shadaqallahu rabbunal azhim, subhana rabbika rabbil `izzati `amma yashifuun was-salaamun `alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil `aalamin.

Aku berlindung dari kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah Sesungguhnya Engkau telah memberiku sebagian kerajaan dan telah mengajariku sebagian tabir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan persatukan aku dengan orang-orang yang saleh.

Kami beriman kepada Allah , Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya, Maha Suci Engkau, Tuhan yang suci dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Semoga kedamaian tetap dilimpahkan kepada para utusan-Nya dan segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam.

Syaikh lalu membaca dedikasi (Ihda), mempersembahkan bacaan yang telah dibaca kepada Nabi dan seluruh syaikh di Tarekat Naqsybandi.

Allaahumma balligh tsawaaba maa qara'naahu wa nuura maa talawnaahu hadiyyatan waashilatan minnaa ila ruuhi Nabiyyinaa Sayyidinaa wa Mawlaanaa Muhammadin (shall-Allaahu `alayhi wa sallam). Wa ilaa arwaahi ikhwaanihi min al-anbiyaa'i wa l-mursaliin wa khudamaa'i syaraa`ihim wa ila arwaahi l-a`immati l-arba`ah wa ila arwaahi masyaayikhinaa fii th-thariiqati an-naqsybandiiyyati l-`aliyyah khaash-shatan ila ruuhi Imaami ath-thariiqati wa ghawtsi l-khaliiqati Khwaajaa Bahaauddin an-Naqsyband Muhammad al-Uwaysii al-Bukhaarii Wa ilaa hadhrati Mawlaanaa Sulthaanil Awliya Syaykh Abdullah Daghistaanii, Wa ilaa Mawlaanaa Sayyidinaa Syaykh Muhammad Naazhim al-Haqqaani mu'ayyid-diin wa ilaa saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha

Ya Allah Sampaikanlah pahala dari apa yang telah kami baca dan cahaya yang telah kami peroleh, sebagai hadiah dari kami kepada roh Nabi Muhammad ? dan kepada seluruh roh anbiya dan rasul dan para awliya, khususnya untuk roh Imam tarekat, Ghawts Utama dari seluruh makhluk, Khwaja Bahauddin Naqsyband Muhammad al- Uways al-Bukhari ? dan kepada guru dan mursyid kami yang mulia, Sultan Awliya Syaikh `Abdullah Fa'iz ad Daghestani ? dan mursyid kami, junjungan kami, Syaikh Muhammad Nazhim al-Haqqani Muayyid-diin ? dan kepada semua guru kami dan para Shiddiqiin. Al-Faatihah

Syaikh lalu melanjutkan dengan bagian yang dibaca dengan suara keras:

Fa`lam annahu: Laa ilaha illallaah (100 kali)
Ketahuilah bahwa tidak ada tuhan selain Allah ?

Sayyidinaa wa nabiyiinaa Muhammadun Rasuulullaah shall-Allaahu ta`aala `alayhi wa `alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Junjungan kita dan Nabi kita, Muhammad Rasulullah ? semoga Allah ? memuliakan dan mengagungkan beliau beserta seluruh keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Syaikh kembali membaca dedikasi (Ihda)

Ila hadhratin-nabiyyi ? wa alihi wa shahbihil kiraam wa ilaa arwaahi saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha
Ke hadirat junjungan kami Nabi ? dan keluarganya dan kepada para sahabatnya yang terhormat dan kepada arwah guru-guru kami dan para Shiddiqiin...Al-Faatihah


Dzikir al-Jalala:
Allah, Allah (100 kali)

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahil-`Aliyyi l-`Azhiim.
Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Huu, Huu(33 kali)
Dia, Yang Maha Tidak Diketahui

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahil-`Aliyyi l-`Azhiim.
Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Haqq, Haqq (33 kali)
Yang Maha Benar

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahil-`Aliyyi l-`Azhiim.

Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Hayy, Hayy (33 kali)
Yang Maha Hidup

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi�l-`Aliyyi �l-`Azhiim.
Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.


Allaah Huu, Allaah Haqq� (10-12 kali)
Allah ??adalah Dia, Yang Maha Tidak Diketahui, Allah ? adalah Yang Maha Benar


Allaah Huu, Allaah Hayy� (10-12 kali)
Allah ??adalah Dia, Yang Maha Tidak Diketahui, Allah ? adalah Yang Maha Hidup


Allaah Hayy, Yaa Qayyuum� (10-12 kali)
Allah ??adalah Yang Maha Hidup, Wahai Yang Berdiri Sendiri



Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi�l-`Aliyyi �l-`Azhiim.
Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.


Yaa Huu, Yaa Huu, Yaa Daa-im� (3 kali)
Wahai Dia Yang Maha Tidak Diketahui, Wahai Yang Maha Kekal

Allaah Yaa Huu, Yaa Daa-im� (3 kali)
Allah ?, Wahai Dia Yang Maha Tidak Diketahui, Wahai Yang Maha Kekal

Yaa Daa-im, Yaa Daa-im, Yaa Daa-im, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Kekal (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Haliim, Yaa Haliim, Yaa Haliim, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Penyantun (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Hafiizh, Yaa Hafiizh, Yaa Hafiizh, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Pemelihara (3 kali), wahai Allah ?



Yaa Lathiif, Yaa Lathiif, Yaa Lathiif, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Lembut (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Mujiib, Yaa Mujiib, Yaa Mujiib, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Menjawab Doa (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Mu`iin, Yaa Mu`iin, Yaa Mu`iin, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Penolong (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Mu`iiz, Yaa Mu`iiz, Yaa Mu`iiz, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Membantu (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Mughits, Yaa Mughits, Yaa Mughits, Yaa Allaah �(2 kali)
Wahai Yang Maha Menyelamatkan (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Ghaffar, Yaa Ghaffar, Yaa Ghaffar, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Pengampun (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Sattar, Yaa Sattar, Yaa Sattar, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Menyembunyikan (3 kali), wahai Allah ?



Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Memaksa (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Qahhar, Yaa Qahhar, Yaa Qahhar, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Menguasai (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Kariim, Yaa Kariim, Yaa Kariim, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Mulia (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, Yaa Allaah � (2 kali)
Wahai Yang Maha Penyayang (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Samii`, Yaa Samii`, Yaa Samii`, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Mendengar (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Wahhab, Yaa Wahhab, Yaa Wahhab, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Pemberi (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Razzaq, Yaa Razzaq, Yaa Razzaq, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Memberi Rezeki (3 kali), wahai Allah ?



Yaa Waduud, Yaa Waduud, Yaa Waduud, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Mencintai (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Rahmaan, Yaa Rahmaan, Yaa Rahmaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Pengasih (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Hannaan, Yaa Hannaan, Yaa Hannaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Lembut (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Mannaan, Yaa Mannaan, Yaa Mannaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Mencukupi (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Dayyaan, Yaa Dayyaan, Yaa Dayyaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Memberi Pinjaman (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Subhan, Yaa Subhan, Yaa Subhan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Suci (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Sulthaan, Yaa Sulthaan, Yaa Sulthaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Penguasa (3 kali), wahai Allah ?



Yaa Amaan, Yaa Amaan, Yaa Amaan, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Yang Maha Pemberi Keamanan (3 kali), wahai Allah ?


Yaa Allaah, Yaa Allaah, Yaa Allaah, Yaa Allaah � (2 kali) Wahai Allah ? (4 kali)

Syaikh bisa saja menambah Nama-Nama Indah Allah ? yang lain yang terinspirasi oleh beliau.



Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakil, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi l-`Aliyyi �l-`Azhiim.
Cukuplah Allah ??sebagai Penolong kami dan Allah ? adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah ??Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.




Innalaaha wa malaa-ikatahu yushalluuna `alan-nabiyy, yaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu `alayhi wa sallimuu tasliimaa
Sesungguhnya Alah dan para malaikat-Nya berselawat atas Nabi ?. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah dan ucapkan salam penghormatan baginya. [33:56]



Allaahumma shalli �alaa Muhammadin wa �alaa aali Muhammadin wa sallim
Ya Allah ?, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad ? beserta keluarganya.



Shalli yaa rabbi wa sallim `alaa jamii`il anbiyaa-i wal mursaliina wa aali kullin ajma`iina wal hamdulillaahi rabbil `aalamiin

Ya Tuhanku! Berikan selawat dan kedamaian kepada para nabi dan rasul dan seluruh keluarganya. Dan segala puji bagi Allah ?, Tuhan semesta alam



`alaa asyrafil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling mulia di alam semesta, Sayyidina Muhammad ? (selawat)



`alaa afdhalil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling baik di alam semesta, Sayyidina Muhammad ? (selawat)



`alaa akmalil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling sempurna di alam semesta, Sayyidina Muhammad ? (selawat)



Shalaawaatullaahi ta`aalaa wa malaa-ikatihii wa anbiyaa-ihii wa Rusulihii, wa jamii`i khalkihii `alaa Muhammadin wa `alaa aali Muhammad, alayhii wa `alayhimus-salaam wa rahmatullaahi ta`aalaa wa barakaatuh, wa radhiyallaahu tabaaraka wa ta`aalaa `an saadaatina ash-haabi Rasuulillaahi ajma`iin. Wa `anit-taabi`iina bihim bi ihsaan, wa `anil a-immatil mujtahidiinal maadhiin wa `anil `ulamaa-il muttaqiin, wa`anil awliyaa-i shaalihin, wa am-masyaayikhina fii thariqatin Naqsybandiyyatil `aliyyah Qaddas Allaahu ta`aalaa arwaahahumuz zakiiyah, wanawwarallaahu ta`aalaa adhrihatahumul mubaarakah, wa a`aadallaahu ta`aalaa `alaynaa min barakaatihim wa fuyuudhaatihim daa`iman wal hamdullilaahi rabbil `aalamiin, al-Faatihah

Selawat Allah ??Yang Maha Tinggi dan para malaikat, para nabi dan rasul dan seluruh ciptaan-Nya, kepada Muhammad ? dan kepada keluarga Muhammad ?, semoga kedamaian dan rahmat Allah ??serta berkah-Nya diberikan kepadanya dan kepada mereka. Semoga Allah ??Yang Maha Besar dan Maha Tinggi rida dengan semua guru kami, para sahabat Rasulullah ? dan kepada mereka semua yang mengikutinya dengan sempurna. (Semoga Allah ??rida) terhadap Imam ijtihad yang terdahulu, para ulama dan orang-orang yang bertakwa dan awliya dan orang-orang yang saleh, terhadap masyaikh kami di Tarekat Naqsybandi yang mulia. Semoga Allah ??mensucikan roh-roh mereka yang suci dan menerangi makam mereka yang penuh berkah. Semoga Allah ??mengembalikan berkah mereka dan keutamaan yang melimpah kepada kami, selalu. Segala puji bagi Allah ??Tuhan semesta alam, Al-Faatihah



Ihda:
Ila hadhratin Nabiyyi ? wa �aalihi wa shahbihil kiram, wa ilaa arwaahi ikhwaanihi minal-anbiyaa�i wal mursaliin wa khudamaa-i syaraa-ihim wa ilaa arwaahil a-immatil arba`ah wa ilaa arwaahi masyaayikhinaa fii thariiqatin Naqsybandiyyatil �Aliyyah, khaassatan ila ruuhi imamith-thariqati wa Ghawtsil khaliiqati Khwaajaa Bahaauddiin Naqsyband Muhammad al-Uwaysiyil Bukhaari, Wa �ilaa hadhrati Mawlaanaa Sulthaanil Awliya Syaykh �Abdullah Daghistaanii, wa Mawlaanaa Syaykh Muhammad Naazhim al-Haqqaani wa ilaa saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha

Ke hadirat junjungan kami Nabi Muhammad ? dan keluarganya, dan kepada para sahabatnya yang terhormat. Dan kepada arwah para nabi dan rasul dan kepada arwah imam yang empat dan kepada arwah masyaikh kami dalam Tarekat Naqsybandi yang mulia, khususnya kepada roh imam tarekat, ghawts utama dari seluruh makhluk Khwaja Bahauddin Naqsyband Muhammad al-Uways al-Bukhari ? dan kepada Mursyid kami Sultan awliya, Syaikh Abdullah Fa�iz ad-Daghestani ? dan Mursyid kami Syaikh Muhammad Nazhim al-Haqqani ? dan semua guru kami dan para shiddiqiin, al-Faatiha



Subhana rabiyyal `aliyyil a`lal wahhab
Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, Utama dan Maha Pemberi.

Kemudian syaikh membaca doa sesuai inspirasi dalam kalbunya, seperti doa berikut yang biasa dibaca oleh Syaikh Hisyam al-Qabbani ?


A�udzubillahi minasy syaythaanir rajiim.
Aku berlindung kepada Allah ??dari godaan setan yang terkutuk.

Bismillahi rahmaanir rahiim.
Dengan nama Allah ??yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillaahi rabbil `aalamiin
Segala puji bagi Allah ??Tuhan sekalian alam.



Wash-shallatu was-salaamu `alaa asyrafil mursaliina sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin
Selawat dan salam untuk Rasul yang paling mulia, junjungan kami, Nabi Muhammad ?, beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya yang mulia.


Allaahummaj`al awwala majlisinaa hadzaa shalaahan wa aw sathahu falaahan wa akhirahu najaahan

Wahai Allah ?, jadikanlah permulaan majelis kami ini kebaikan dan pertengahannya kejayaan dan penghabisannya kesuksesan



Allaahummaj`al awwalahu rahmatan wa aw sathahu ni`matan wa akhirahu takriimatan wa maghfirah
Wahai Allah ?, jadikanlah permulaannya rahmat dan pertengahannya nikmat dan penghabisannya kemuliaan dan ampunan.



Alhamdulillaahil-ladzii tawaadha`a kullu syay-in li`adhamatih wa dzalu kullu syay-in li `izzatih wa khada`a kullu syay-in li mulkih wastaslama kullu syay-in li qudratih
Segala puji milik Allah ??dan segala sesuatu menjadi rendah di hadapan keagungan-Nya dan segala sesuatu menjadi hina di hadapan kemuliaan-Nya dan segala sesuatu menjadi tunduk di hadapan kekuasaan-Nya dan segala sesuatu berserah atas ketentuan-Nya.


Alhamdulillaahil-ladzii sakana kullu syay-in lihaybatih wa ath-tharra kullu syay-in lihikmatih wa tashaaghara kullu syay-in likibriyaa-ih
Segala puji untuk Allah ?, dan segala sesuatu menjadi mantap dengan kehebatan-Nya dan segala sesuatu terlahir dengan hikmah-Nya dan segala sesuatu menjadi kecil di hadapan kebesaran-Nya



Allaahumma inkunnaa fii hablisaa `ati ilayka yaa waduud

Ya Allah ?, bangunkanlan kami di saat-saat yang paling Engkau sukai, wahai Yang Maha Pencinta



Rabbana taqabbal minna waghfirlanaa warhamnaa innaka antal ghafuurur-rahiim
Ya Tuhan kami, terimalah amal perbuatan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang


Wahdinaa ilal haqqi wa ilaa thariiqim mustaqiim
Bimbinglah kami menuju kebenaran, dalam jalan yang lurus

Wanshurnaa `alal qawmil mufsidiin
Tolong kami dalam menghadapi kaum perusak

Wanshur imaamanaa imaamal muslimiin
Tolong para pemimpin kami, pemimpin kaum muslimin



Wanshur awliyaa Allah, innaka `alaa kulli syay-in qadiir wabil ijaabati jadiir
Tolong pula para awliya Allah ?, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Maha Mampu untuk menjawab segala doa.



Subhana rabbika rabbil `izzati `amma yashifuun was-salaamun `alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil `aalamin.
Maha Suci Engkau, Tuhan yang suci dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Semoga kedamaian tetap dilimpahkan kepada para utusan-Nya dan segala puji bagi Allah ?, Tuhan semesta alam.



Alhamdulillaah, wasy-syukrulillaah, astaghfirulaah
Segala puji bagi Allah ?, Syukur kepada Allah ?, aku mohon ampun kepada Allah ?

Berita: Maulana Syekh Hisham akan berada di Indonesia pada tanggal 26 Mei s.d. 2 Juni 2009, insya Allah. [Jadwal kegiatan]





Khatm yang pendek

Khatm yang pendek hampir sama dengan Khatm yang panjang, kecuali bahwa khatm ini dilakukan dengan suara keras secara keseluruhan, dan mempunyai beberapa perbedaan dalam mengulangi beberapa kalimat zikir.


Faatiha yang Mulia
Surat al-Faatiha (7 kali)



Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli �alaa Muhammadin wa �alaa aali Muhammadin wa sallim

Selawat yang Mulia
Ya Allah ?, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad ? beserta keluarganya.


Alam Nasyrah Lakasy-Syariif
Surat Al-Insyrah (7 kali)

Al-Ikhlashusy-Syariif
Surat al-Ikhlash (11 kali)


Faatiha yang Mulia
Surat al-Faatiha (7 kali)


Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli �alaa Muhammadin wa �alaa aali Muhammadin wa sallim (10 kali)
Selawat yang Mulia
Ya Allah ?, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad ? beserta keluarganya.

Bagian Khatm berikutnya identik dengan Khatm panjang, dimulai dari ketika syaikh menunjuk seseorang untuk membaca al-Quran Surat 12:101.

Tidak ada komentar: